Makadari itu peneliti ingin mengangkat penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam novel "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck". Metode Selainitu, Sakoikoi (2018) menganalisis implikatur percakapan antar tokoh pada film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck melalui empat jenis implikatur percakapan dan fenomena pragmatik berupa praanggapan, deiksis, tindak tutur, kesantunan, dan ketidaksantunan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat Novellegendari tersebut merupakan karangan sastrawan Buya Hamka. Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck mengangkat budaya Minang.. Yang mana kerap melantunkan kata-kata lewat pantun dan juga gurindam. Percampuran adat Makassar dan Minang membuat fil Tenggelamnya Kapal Van der Wijck lebih indah dan berwarna. TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK" Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka merupakan seorang sastrawan sejati. Yunan Nasution mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku di luar artikel "Dari Hati ke Hati" yang terdapat dalam Panji Masyarakat, majalah pimpinan Hamka. Salah satu kerangan terkenalnya adalah DownloadCitation | On Apr 19, 2018, W Syafitri published Social Conflict in Hamka's Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate 2NsojK.

menganalisis novel tenggelamnya kapal van der wijck